Buah delima (
punica granatum L) memiliki banyak
khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan. Tumbuhan ini berasal dari Timur Tengah, tersebar didaerah subtropik sampai tropic, dan dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl. Tumbuhan ini sangat cocok di tanah yang gembur dan tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam.
Buah delima dapat dikembangbiakkan dengann stek, tunas akar, atau cangkok. Ada 3 macam buah delima yang dikenal masyarakat, yaitu delima merah, delima putih, dan delima ungu.
Sifat dan Khasiat Buah DelimaKulit buahnya rasanya asam, pahit, sifatnya hangat, astringen, beracun. Berkhasiat menghentikan pendarahan (
hemostatis), peluruh cacing usus (
vermifuga), anti diare dan anti virus.
- Kulit buah dan bunganya merupakan astringen kuat. Rebusan keduanya bisa menghentikan pendarahan.
- Kulit kayu dan akar mempunyai bau lemah dan rasa asam. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, pencahar, dan astringen usus. Sedang daunnya berkhasiat untuk peluruh haid.
- Daging buah berkhasiat penyejuk, peluruh kentut
- Bijinya bersifat tidak beracun dan berkhasiat untuk meredam demam, antitoksik, melumas paru, dan meredakan batuk.
Efek Farmakologis dan Hasil PenelitianDari beberapa hasil penelitian, dapat diketahui bahwa buah delima memiliki beberapa khasiat diantaranya :
- Kulit akar berkhasiat peluruh cacing usus
- Kulit buah menghambat pertumbuhan basil typhoid.
- Kulit buah dapat mengendalikan penyebaran infeksi virus polio, virus herpes simpleks, dan virus HIV.
Panduan Penggunaan buah Delima untuk beberapa penyakit :
1. CacinganCuci akar delima yang dikeringkan (kurang lebih 7g), lalu potong-potong seperlunya. Kemudian rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduks sampai merata, lalu minum sekaligus.
2. Radang GusiCuci bunga delima (sekitar 7 kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan utnuk kumur-kumur.
3. PendarahanRebus bungan delima (kurang lebih 20g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
4. LukaCampurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.
5. SariawanAmbil dua buah delima yang segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh.
6. Sering kencingAmbil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
7. KeputihanRebus kulit delima kering (30 gr) dan herba sambiloto kering (15 gr) dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan bagi untuk 3 kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina.
8. Batuk sudah berlangsung lamaAmbil sebuah delima yang belum terlalu masak. Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.
9. Suara serak, tenggorokan keringAmbil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijiya. Lakukan 2-3 kali sehari.
10. DisentriRebus kulit buah delima, krokot (
Portulaca oleacea), dan sendok (
Plantago mayor), dan sambiloto (
Andro graphis paniculata) (masing-masing 15 gr) dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan bagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore.
11. Diare kronisPotong tipis-tipis kulit buah delima (15 gr) dan buah pala (
Myristica fragrans) (10 gr), lalu rebus dengan gelas air tersisa satu gelas. Setelah dingin saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
Catatan :- Delima putih ditandai dengan bunganya yang berwarna putih dan daging buahnya yang merah pudar. Konon delima putih mengandung alkaloid yang lebih banyak sehingga lebih disukai untuk pengobatan
- Wanita hamil dan anak-anak jangan menggunakan tumbuhan obat ini.
- Karena pelletierine dan isopelletieriene sangat beracun, terutama yang terdapat pada kulit kayu dan kulit akarnya, penggunaan ekstrak kulit kayu dan akar delima harus mendapat pengawasan dari seorang herbalis berpengalaman.
Sumber :
Atlas pertumbuhan obat Indonesia